Blogger templates

Kamis, 07 September 2017

Tari Orek-Orek Ngawi

         Related image
Tari Orek-Orek merupakan kesenian khas Kabupaten Ngawi. Tari Orek-Orek diciptakan sebagai pengganti kesenian Orek-Orek yang telah punah. Kesenian Orek-Orek bukanlah seni tari melainkan seni drama. Tari Orek-Orek pernah mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai penari masal dengan jumlah penari terbanyak pada tahun 2014.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana sejarah lahirnya kesenian Tari Orek-Orek di Kabupaten Ngawi?; 2) Bagaimana pementasan Tari Orek-Orek?; 3) Bagaimana perkembangan kesenian Tari Orek-Orek di Kabupaten Ngawi tahun 1981-2014?; 4) Apakah makna simbolik yang ada pada Tari Orek–Orek tersebut? Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode heuristik, kritik dan intepretasi sumber, serta historiografi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan Tari Orek-Orek yang tumbuh dan berkembang pada tahun 1981 hingga 2014. Setting penelitian dilakukan di Sanggar Sri Budaya, Ngawi.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa sebelum Tari Orek-Orek ini diciptakan pada tahun 1981, pada tahun 1940-an terdapat suatu kesenian drama yang bernama Orek-Orek. Tari Orek-Orek lahir untuk menggantikan peran kesenian Orek-Orek sebagai kesenian khas Ngawi yang telah punah. Sejak tahun 1981 hingga 2014 Tari Orek-Orek telah mengalami perkembangan, seperti perubahan pada musik pengiring yang pada awalnya menggunakan satu set gamelan menjadi hanya keyboard dan kendang, serta kostum penari Tari Orek-Orek yang pada awalnya tidak diharuskan menggunakan warna merah dan kuning menjadi selalu menggunakan warna tersebut, kemudian kebijakan Pemerintah Kabupaten Ngawi yang kian gencar melakukan upaya demi melestarikan Tari Orek-Orek, seperti pelatihan Tari Orek-Orek terhadap guru se-Kabupaten Ngawi dan pemecahan rekor MURI. Jika dikaji lebih mendalam, pada Tari Orek-Orek terdapat makna simbolis yang terkandung di dalamnya, seperti pada kostumnya dan gerakannya yang menggambarkan seseorang yang bekerja keras. Selain memiliki makna simbolis, Tari Orek-Orek juga memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti nilai religius (berdoa kepada Tuhan), nilai moral (kesungguhan dalam bekerja), dan nilai keindahan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About