Tari Bedoyo Srigati ini adalah tarian sakral yang biasanya menjadi tarian upacara adat pada waktu Ganti Langse di obyek wisata spiritual Pesanggrahan Srigati . Tarian Ini ditarikan oleh paling sedikit 10 penari yang semua harus masih gadis. Saat ini Tari Budoyo Srigati juga biasa ditampilkan pada saat ada jamuan tamu yang berkunjung di Ngawi. Ditarikan oleh para gadis cantik dengan pakaian tradisional yang indah dan gerak yang lembut, Budoyo Srigati sangat menarik untuk ditonton.Pertunjukan tari Bedhaya Srigati disajikan pada saat prosesi mengganti kain (ganti langse). Sebelum penari Bedhaya Srigati melakukan gerakan kapang-kapang, diawali dengan bawa Dandhanggula Singgah-Singgah yang berbunyi:
Singgah-singgah kala singgah
Pan suminggah durga kala sumingkir
Singa ama singa wulu, Singa suku
singa sirah
Singa tenggak klawan kala singa buntut
Pada sira suminggaho, Muliha asal ireki
Artinya:
Segala bentuk kala yang berarti jerat, rintangan, halangan,
bebendu hidup oleh karena gangguan dari para parasit, dari
yang terbawah hingga pimpinannya yang disebut sebagai kala-
durga diikat menjadi satu. Parasit-parasit dengan sebutan singa
ama, singa wulu dan lainnya bekerja menjerat dan
menghalangi langkah hidup manusia, diminta untuk
menyingkir dan tidak menghalangi jalan hidup manusia.
Mereka diperintahkan kembali ke alamnya dan tidak menjadi parasit pada jiwa manusia
0 komentar:
Posting Komentar