Area Museum Trinil menempati areal tanah seluas 2,5 Ha. Museum Trinil
yang berada di dekat kota Ngawi, untuk menempuhnya sangat mudah sekali.
Jika kita dari Ngawi, kita menuju arah Solo. Sekira 12 Km, ke barat.
Dan kemudian masuk sekitar kurang lebih 3 KM ke utara. Jika naik
kendaraan umum dari Ngawi, bilang saja turun di Pertigaan Trinil, atau
Trinil. Lalu untuk menuju Museumnya kita dapat menyewa jasa ojek
setempat. Kurang lebih biayanya hanya 10.000.
Berwisata ke Museum Trinil selain untuk refreshing juga kita
bisa belajar sejarah. Tentu kita juga bisa beristirahat di pendopo
museum yang sejuk. Tepat di samping museum, terdapat kali Bengawan Solo.
Rasanya ada yang kurang jika kalian berada di kota Ngawi dan belum ke
Museum Trinil. Selamat menikmati fosil-fosil yang membuat kita belajar
banyak tentang sejarah masa lalu.
Letak museum Trinil sangat strategis sehingga mudah diakses dari arah
manapun. Kondisi jalan juga sangat mendukung sehingga dapat ditempuh
dengan berbagai kendaraan baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda
empat, dapat pula ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum ataupun
kendaraan pribadi.
Untuk menuju tempat wisata Museum Trinil anda dapat berjalan melalui
jalan raya Ngawi – Solo, di sana anda akan menemukan pertigaan, kemudian
dari pertigaan beloklah ke arah Utara, kemudian teruslah berjalan lurus
kurang lebih 3 km hingga sampai di Museum Trinil. Letak Museum tepat
berada di tepi sungai bengawan Solo. Di sepanjang perjalanan anda akan
disuguhi pemandangan indah kota Ngawi dengan melewati perumahan dan area
persawahan.