Blogger templates

Sabtu, 09 September 2017

Museum Trinil

Related image

      Area Museum Trinil menempati areal tanah seluas 2,5 Ha. Museum Trinil yang berada di dekat kota Ngawi, untuk menempuhnya sangat mudah sekali. Jika kita dari Ngawi, kita menuju arah Solo. Sekira 12 Km, ke barat. Dan kemudian masuk sekitar kurang lebih 3 KM ke utara. Jika naik kendaraan umum dari Ngawi, bilang saja turun di Pertigaan Trinil, atau Trinil. Lalu untuk menuju Museumnya kita dapat menyewa jasa ojek setempat. Kurang lebih biayanya hanya 10.000.
Berwisata ke Museum Trinil selain untuk refreshing juga kita bisa belajar sejarah. Tentu kita juga bisa beristirahat di pendopo museum yang sejuk. Tepat di samping museum, terdapat kali Bengawan Solo. Rasanya ada yang kurang jika kalian berada di kota Ngawi dan belum ke Museum Trinil. Selamat menikmati fosil-fosil yang membuat kita belajar banyak tentang sejarah masa lalu.
 Image result for museum trinil ngawi
  
       Letak museum Trinil sangat strategis sehingga mudah diakses dari arah manapun. Kondisi jalan juga sangat mendukung sehingga dapat ditempuh dengan berbagai kendaraan baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, dapat pula ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi.
Untuk menuju tempat wisata Museum Trinil anda dapat berjalan melalui jalan raya Ngawi – Solo, di sana anda akan menemukan pertigaan, kemudian dari pertigaan beloklah ke arah Utara, kemudian teruslah berjalan lurus kurang lebih 3 km hingga sampai di Museum Trinil. Letak Museum tepat berada di tepi sungai bengawan Solo. Di sepanjang perjalanan anda akan disuguhi pemandangan indah kota Ngawi dengan melewati perumahan dan area persawahan.

Air Terjun Pengantin

Image result for air terjun pengantin ngawi
   Disebut pengantin, mungkin  mungkin karena ada 2 air terjun dilokasi yang sama. Seperti tampak sesuai foto di atas. Untuk menuju ATP ini bisa ditempuh jalur darat dengan kendaraan roda dua ataupun empat ataupun kendaraan umum.Lokasinya masih begitu asri, untuk menuju lokasi Air Terjun, pengunjung tinggalenuruni anak tangga sekira 200 meter. Lumayan bagi yang suka olahraga monggo dijajal lari menaiki anak tangga ini.
 Image result for air terjun pengantin ngawi

   Air Terjun Pengantin menawarkan keindahan yang berbeda dari air terjun lainnya. Yaachh, air terjun Pengantin masih benar-benar alami alias masih perawan, nuansa sejuk dan dinginnya serta gemricik airnya sangat menakjubkan. Anda bisa mandi dan berenang di bawah air terjun ini dan tentunya penuh kesegaran. Anda juga dapat menikmati suasana hutan yang masih alami tentunya dengan berjalan-jalan di sekitar air terjun ini.
     Untuk semakin memanjakan pengunjung, ke depan Pemkab Ngawi akan mengembangkan kawasan wisata ini dengan pembangunan akses jalan, pusat cinderamata dan oleh-oleh, kafetaria, area istirahat, home stay serta  flying fox. Selain sebagai obyek wisata, air terjun Pengantin juga menyimpan potensi sumber daya energy yang dapat dimanfaatkan untuk sumber daya energy listrik micro hidro.
       Bagi anda masih bertanya-tanya keindahan air terjun ini, jangan biarkan rasa penasaran anda berkecamuk, datang dan nikmati saja Air Terjun Pengantin. Yacch, tentu tidak lengkap rasanya jika hanya menikmati keaslian alam Air terjun Pengantin.
Ibarat sambil menyelam minum susu, mencicipi air Terjun Pengantin, anda juga dapat menikmati legitnya durian dan rambutan serta aneka buah lain, karena daerah Hargomulyo kaya akan buah ini. Selain itu anda dapat melanjutkan menikmati obyek wisata lain di lereng Gunung Lawu, ada air terjun Suwono, air Terjun Srambang, air hangat Ketanggung serta kebun Teh Jamus yang juga menyuguhkan keindahan alam nan asri.
Jadi tunggu apa lagi, berangkat dan cicipi keperawanan Air Terjun Pengantin di Hargomulyo Ngrambe, Ngawi.
  Saya juga pernah mengunjungi air terjun pengantin ini, pemandangannya sungguh indah dan suasananya masih asri.Dijamin anda akan dimanjakan dengan keindahan alamnya
 

Benteng Van Den Bosh

 Image result for Benteng Van Den Bosch
      Benteng Pendem Van Den Bosch terletak di Komplek Angicipi Batalyon Armed 12, pertemuan antara Jalan Diponegoro (sebelah timur) atau Jalan Untung Suropati (sebelah barat) RT/RW : 07/02, Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupatan Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Johannes Graaf Van Den Bosch memiliki kedekatan nama dengan Benteng Van Den Bosch di Kabupaten Ngawi yang dibangun pada kurun waktu tahun 1839-1845. Benteng ini bertujuan  untuk menghadapi serangan perlawanan pejuang terhadap penjajah oleh pengikut Pangeran Diponegoro (Perang Jawa pada tahun 1825-1830) yang dipimpin oleh Wirotani (sumber : Buku De Java Oorlog karangan P.J.F. Louw, Jilid I Tahun 1894). Berdiri di atas lahan seluas ± 1 Hektar, diapit oleh sungai Bengawan Solo pada sebelah utara  dan sungai Bengawan Madiun pada sebelah selatan, tembok benteng berbentuk persegi panjang serta unjungnya dilengkapi dengan Seleka (Bastion), dikelilingi dengan parit dan gundukan tanah, sehingga menjadikan Benteng ini sangat kokoh sebagai basis pertahanan terhadap serangan.
  
Image result for Benteng Pendem di Ngawi





Menurut sejarahnya Benteng ini dibangun oleh pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1839 – 1845 dengan nama Font Van Den Bosch, dulunya benteng tersebut di bangun pada masa pemerintahan Gubernur Jendral Font Van Den Bosch. Lokasi benteng ini terletak di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabuapten Ngawi, Jawa Timur. Menempati lahan seluas ± 1 hektar, bangunan benteng ini bertingkat yang terdiri dari pintu gerbang utama, ratusan kamar untuk para tentara, ruangan untuk seorang kolonel dan ruang komando yang depanya berupa halaman rumput, dan beberapa ruangan yang dulunya diyakini sebagai kandang kuda. Letak benteng Van Den Bosch sangat strategis karena berada di sudut pertemuan Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun, lokasi benteng sengaja dibuat rendah dari tanah sekitar yang dikelilingi oleh tanah tinggi (tanggul) sehingga terlihat dari luar tampak terpendam. Oleh karena itu, benteng ini oleh masyarakat sekitar dikenal juga dengan sebutan benteng pendem, dan juga dikelilingi parit yang lebarnya 15 meter dan dalamnya 2 meter.
   Tempat bersejerah di Kota Ngawi masih banyak lagi  hlo, kalo ke Ngawi jangan lupa untuk mengunjungi ya? Selamat berwisata...

Air Terjun Srambang


        Seperti kebanyakan air terjun di Indonesia, tentu saja selalu ada hal mistis yang menyelimutinya. Air Terjun Srambang memang terkenal dengan mitos bahwa barang siapa yang mandi di air terjun tersebut akan awat muda dan dapat berusia panjang. Selain itu warga di sekitaran air terjun tersebut juga memiliki kepercayaan bahwa saat mandi di sana dan melihat sesosok pria, maka akan mendapatkan rezeki dan jodoh yang diinginkan. Sosok pria itu adalah Sunan Lawu, penjaga dari Gunung Lawu. Ya, Sunan Lawu memang sering menampakan dirinya di tengah-tengah pengunjung yang mandi di Air Terjung Srambang. Hal ini semakin memprkuat dugaan masyarakat bahwa Sunan Lawu bersemayam di air terjun tersebut dan sering memberikan pertanda ketika akan terjadi bencana di sekitaran Gunung Lawu.
 Image result for Air Terjun Srambang
     Terlepas dari cerita mistisnya, Air Terjun Srambang memiliki pesona alam yang tak kalah dengan obyek wisata air terjun di tempat lain. Ya, tempat wisata ini di kelilingi oleh pohon-pohon pinus yang masih sangat asri dan di jaga oleh Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) milik Kabupaten Ngawi. Air Terjun Srambang memang agak sulit untuk di akses. Untuk mencapainya, kamu harus menyiapkan tenaga ekstra untuk berjalan kaki. Sebab jalan setelah dari pintu gerbang  Air Terjun Srambang, masih belum di aspal, dan tidak bisa di akses dengan kendaraan pribadi.
    Di aera lokasi, terdapat berbagai warung-warung yang menyediakan makanan serta minuman untuk menghangatkan tubuh. Tak perlu takut, harganya tak akan menguras dompet. Ada juga toilet dimana kamu bisa mengganti pakaian,serta bangku-bangku kecil yang bisa di gunakan untuk bersantai.














Image result for Air Terjun Srambang

Gerabah dari Ngawi

Perajin gerabah alat dapur di Ngawi, Senin (29/6/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)
   Perajin menjemur gerabah alat dapur yang dibuatnya di Ngawi, Jawa Timur, Senin (29/6/2015). Sejumlah perajin di kawasan tersebut mengeluhkan terjadinya penurunan produksi sejak beberapa bulan terakhir akibat persaingan yang semakin ketat dengan alat dapur aluminium buatan pabrik.
Kerajinan Tangan Dari Botol Bekas – Botol plastik merupakan diantara jenis barang bekas yang tentunya dapat kita manfaatkan menjadi bahan kerajinan tangan. Untuk membuatnya bisa loh dengan sendiri, di sekitar lingkungan kita tentunya amat gampang dan banyak dijumpai botol botol plastik bekas minuman dari berbagai jenis merk.
                                                                   





     Pengrajin gerabah Kabupaten Ngawi, satu demi satu mulai meninggalkan usaha mereka. Alasannya, produksi gerabah yang berupa perkakas dapur tradisional serta perlengkapan upacara adat mulai ditinggalkan pembeli lantaran beralih ke barang produksi pabrikan. Namun tak demikian dengan Sikem (55), warga Karangasri, Kecamatan Ngawi Kota, tetap telaten menekuni usaha gerabahnya.
“Sesuatu itu kalau ditekuni akan bermanfaat bagi kita maupun orang sekitarnya,” terangnya kepada pewarta media. 
        Masih ungkap perempuan paruh baya penyandang Difabel ini, bahwa mulai dari mencari bahan baku tanah liat dan pencamputran serta pembentukan sesuai peruntukan dia kerjakan sendiri.
Sedang untuk proses akhir masuk pembakaran, dirinya dibantu oleh sang keponakan, Muhamad Imron yang masih duduk dibangku SD.
Kemudian kata Sikem semua gerabah yang sudah melalui proses pembakaran satu persatu disortir kwalitasnya yang tujuanya konsumen tidak kecewa.
Dia mengaku untuk memasarkan hasil kerajinanya semua pengepul maupun pedagang datang kerumahnya dengan harga yang sudah dipatok tergantung jenis gerabahnya.
Image result for kerajinan gerabah

Limbah Koran Disulap Jadi Kerajinan

Warga Ngawi sulap limbah koran jadi kerajinan
    Seorang warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, berhasil "menyulap" limbah koran bekas menjadi berbagai barang kerajinan rumah tangga cantik yang memiliki nilai jual tinggi hingga beromzet jutaan Rupiah.Ide membuat kerajinan rumah tangga dari limbah koran bekas tersebut dilakukan oleh Marhenes Putra Sukma Wibawa, warga Desa Selopuro, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi.dapun para pekerjanya adalah sejumlah warga desa setempat yang ia berdayakan. Sehingga, warga desa yang kebanyakan adalah kaum ibu tersebut, dapat memperoleh penghasilan tambahan untuk kebutuhan hidup keluarganya.Wiwik, salah satu warga desa setempat yang ikut bekerja di tempat kerajinan limbah koran tersebut, mengaku sangat senang bisa bergabung. Selain bisa mendapat tambahan penghasilan, ia mendapat banyak pengalaman.
Illustrasi/foto kerajinantangantop.blogspot.com
Warga Ngawi, Jawa Timur kini punya kesibukan tersendiri yang bisa menghasilkan omzet hingga jutaan rupiah dalam sebulan. Kesibukan mereka adalah mengolah limbah koran bekas menjadi barang kerajinan rumah tangga cantik yang memiliki nilai jual tinggi.
Ide untuk mengolah limbah koran bekas tersebut mulanya tercetus dari Marhenes Putra Sukma Wibawa, warga Desa Selopuro, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, seperti dilansir dari ANTARA.
“Limbah koran tersebut saya jadikan bahan baku untuk membuat tempat tisu, tempat minuman gelas mineral, vas bunga, dan masih banyak lagi,” ujar Marhenes Putra Sukma Wibawa.
Marhenes mengaku telah menggeluti usahanya sejak beberapa tahun terakhir. Usahanya mengolah limbah koran itu berawal dari tempat tinggalnya yang dekat dengan tempat pembuangan akhir (TPA) di Kabupaten Ngawi.


Pawai Pembangunan Ngawi



     Festival Gunungan menampilkan 24 jenis gunungan merupakan kali pertama digelar hasil dari ide yang digagas sebelumnya. Pada event ini jelasnya, sengaja dipamerkan aneka rupa gunungan sebagai satu tradisi sedekah bumi yang tujuan akhir untuk menggerakan ekonomi kerakyatan.
Festival Gunungan bakal digelar menjadi satu budaya tradisi disetiap tahunya sebagai penopang kekuatan terhadap khasanah budaya yang dimiliki Kabupaten Ngawi. Demikian juga diharapkan, warga masyarakat harus memahami akan tradisi itu sendiri demi peningkatan kesejahteraan
Pawai pembangunan yang biasa disebut karnaval di Kota Ngawi jauh beda dari tahun sebelumnya, kali ini cukup meriah terbukti ribuan warga berjubel disepanjang jalan.Pawai pembangunan yang dilepas langsung Bupati Ngawi Budi Sulistyono dengan mengambil rute Jalan Teuku Umar, Jalan Mayjen Suprapto, Jalan Hasanudin diteruskan ke Jalan Yos Sudarso, Jalan PB Sudirman, Jalan    Trunojoyo hingga berakhir Jalan Mayjen Suprapto.Seusai melepas peserta pawai dari SDN Margomulyo I Bupati Ngawi mengatakan bahwa kegiatan seperti ini untuk memperkuat tali dan ikatan persaudaraan sebagai sesama warga masyarakat.
      Budi Sulistyono selaku Bupati Ngawi menjelaskan, bahwa adanya pawai budaya tersebut  selain untuk memperingati HUT RI juga untuk  menumbuhkan sikap patriotisme serta mengangkat budaya asli daerah ngawi. Dan untuk mengenalkan Ngawi Spektakuler. Dengan harapan untuk kedepannya Ngawi lebih di kenal di masyarakat dengan Ngawi Yang Spektakuler.
Ribuan masyarakat dari berbagai daerah di ngawi yang datang sangat antusias untuk menyaksikan pawai budaya tersebut. Mengingat acara seperti ini hanya ada setiap satu tahun sekali.(ags)
 

Blogger news

Blogroll

About